Thursday, January 18, 2018

CARA MELAKUKAN REVIEW SISTEMATIS JURNAL PENELITIAN KUANTITATIF


Biasanya, pendekatan paling banyak untuk review sistematis lebih kepada pendekatan meta-analisis hasil percobaan acak terkontrol/randomised controlled trials (RCTs). Pada dasarnya RCT  dianggap sebagai “standar emas” dalam membuktikan efektivitas, dimana metode kuantitatif lain diberi peringkat yang lebih rendah dalam hal kualitas.
Sebuah pemahaman tentang review sistematis dan bagaimana implementasinya sangat dianjurkan untuk professional yang memberikan pelayanan perawatan kesehatan. Selain intervensi kesehatan, review sistematis bisa menguji hasil uji klinis, intervensi kesehatan public, intervensi lingkungan, intervensi sosial, efek merugikan, dan evaluasi ekonomi. Review sistematis tidak terbatas pada bidang kedokteran dan pengobatan dan biasa juga dilakukan pada ilmu lain untuk menilai data yang dikumpulkan, literatur, dan penilaian kualitas metodologi yang digunakan. Review sistematik melewati tiga tahap penting yakni penilaian kritis, ekstraksi data dan meta-analisis.
Penilaian Kritis
Penilaian kritis bertujuan untuk menelusuri valid atau tidaknya metode dan hasil penelitian. Tujuan utama penilaian kritis efektivitas adalah untuk meminimalkan bias (bias pemilihan, bias pelaksanaan, dan bias  pengurangan). Dalam penilaian kritis yang selanjutnya akan dilakukan adalah pemilihan paper penelitian dengan kualitas yang baik yang harus direview, 2 pereview independen  akan dilibatkan dilibatkan dalam proses ini. Pereview harus memiliki pemahaman yang baik tentang desain peneliian dan menggunakan sebuah panduan checklist baku yang telah disepakati.
Ada berbagai panduan checklist yang bisa digunakan oleh pereview untuk memutuskan pilihan paper mana yang akan dimasukkan atau dikeluarkan. Sebagai contoh panduan checklist SIGN (Scottish Intercollegiate Guidelines Network) dan JBI juga mengembangkan standar checklist untuk menilai desian penelitian eksperimental. Di Singapura, Kementerian Kesehatan menggunakan checklist SIGN untuk menilai jurnal.

Ekstraksi Data
Data untuk review sistematis adalah hasil penelitian individu. Sebelum dianalisis, data perlu diekstrak. Terdapat beberapa cara untuk meminimalkan resiko kesalahan pada saat esktraksi data:
-       Menggunakan form ekstraksi data terstandar
-       Form ekstraksi pilot test tepat digunakan review awal
-       Berlatih dan menilai untuk memastikan konsistensi
-       2 pereview mengekstrak data dari setiap penelitian secara independen untuk menjamin kehandalan dan akurasinya
-       Melakukan blind extraction sebelum merundingkan hasil ekstrak

Form ekstraksi data akan membantu dalam merangkum data, memungkinkan pereview untuk memasukkan data tersebut ke dalam software meta-analisis

Meta-Analisis
Ada berbagai software yang bisa digunakan review sistematis. Salah satu software yang banyak digunakan adalah REVMAN, yang dikembangkan oleh Cochrane Collaboration, dan MASTARI yang dikembangkan oleh JBI. Semua software tersebut dirancang untuk melakukan meta-analisis hasil penelitian percobaan acak terkontrol, penelitian cohort, penelitian case control, penelitian runtun waktu (time series) dan penelitian deskriptif yang menggunakan pendekatan statistic. Meta-analisis hanya dapat dilakukan jika penelitian menggunakan populasi yang sama, menggunakan intervensi yang sama  dan ukuran hasil yang sama. 

Baca: Langkah-langkah meta-analisis
 
Dalam meta-analisis nilai OR (odds ratio), selisih rata-rata terbobot (weighted mean difference/WMD) dan interval keyakinan (confidence interval/CI) dikalkulasi dan digunakan untuk menginterpretasi hasil dari sejumlah penelitian.  
Nilai OR digunakan jika data bersifat dikotomi berupa jawaban ya atau tidak, ada atau tidak ada, dll. Nilai OR sama dengan 1 jika tidak ada perbedaan antar kelompok. Selisih rata-rata terbobot atau WMD dikalkulasi dari data yang bersifat kontinyu (misalnya data umur, tinggi, dll). Nilai WMD sama dengan 0 jika tidak ada perbedaan antar kelompok.
Nilai CI menunjukkan pada kisaran berapa dimana sebenarnya berada, pada derajat kepastian tertentu.  Biasanya menggunakan nilai CI 95%.
Hasil akhir akan disajikan dalam bentuk grafik dan plot. Heterogenitas antar hasil diuji menggunakan uji Chi-square.

No comments:

Post a Comment

KELEMAHAN KALKULASI PEMBANGUNAN BERBASIS PDB (PRODUK DOMESTIK BRUTO)

Masalah dari kalkulasi PDB ( Produk Domestik Bruto ) adalah bahwa metodologi perhitungan PDB mengandung banyak kelemahan besar, yait...

Total Pageviews