Saturday, January 13, 2018

KELEMAHAN KALKULASI PEMBANGUNAN BERBASIS PDB (PRODUK DOMESTIK BRUTO)


Masalah dari kalkulasi PDB (Produk Domestik Bruto) adalah bahwa metodologi perhitungan PDB mengandung banyak kelemahan besar, yaitu:

Produk dometik bruto tumbuh jika ‘barang gratis’ bisa diubah menjadi ‘barang ekonomis’. Jika seseorang meminum air dalam kemasan botol, maka itu akan meningkatkan PDB tanpa mempertimbangkan peningkatan kesehatannya. Level kesehatan lebih baik di masa lalu ketika PDB rendah, dan air minum yang aman tersedia tanpa harus mengeluarkan biaya. Perubahan barang-barang bebas yang diberikan oleh Tuhan sebagai nafkah menjadi barang ekonomis merupakan sebuah pelanggaran terhadap wewenang Tuhan. 

PDB dianggap meningkat jika sampah dan bahan-bahan beracun menumpuk! Karena, peningkatan pengeluaran perkotaan untuk mengurangi sampah-sampah tersebut dari ruang publik dihitung sebagai layanan tambahan dari masyarakat. 

PDB tumbuh jika terjadi bencana alam! Ketika bangunan, jembatan dan jalan raya akibat dari bencana alam, perang atau serangan teroris; kehancuran nilai aset-aset tersebut tidak dikeluarkan dari PBD. Bahkan, uang dikeluarkan untuk rekonstruksi asset-aset tersebut dihitung sebagai hasil kekayaan tambahan pada tahun yang sama. Karena melanggar logika, bencana alam yang tragis bagi masyarakat, negara dan lingkungan; dihitung sebagai barang untuk perekonomian. 


Monetisasi ekonomi yang tinggi menyebabkan PDB tinggi. Hanya sebagian dari output ekonomi yang dibawa ke pasar yang dijadikan dasar kalkulasi PDB, dan sebagian yang digunakan untuk konsumsi dalam negeri tidak dimasukkan dalam kalkulasi. Jika bidang pertanian memperoleh keuntungan melalui sejumlah pertanian komersil skala besar maka banyak petani akan mengalami perubahan makna hidup mereka. Namun, akibat dari perubahan ini, PDB dari sektor pertanian akan meningkat.  Hal ini tidak memerlukan hasil dari peningkatan output actual dari sektor pertanian, tetapi hasil dari penurunan volume hasil pertanian akibat peningkatan konsumsi sendiri oleh petani. Karena itu, peningkatan PDB akan menurunkan kesejahteraan petani.  

PDB meningkat jika kebiasaan masyarakat mengalami perubahan. Jika nilai makanan yang dimasak tidak dimasukkan ke dalam PDB tetapi makanan yang dihasilkan dari restoran yang dimasukkan. Karena itu, jika masyarakat mengubah pola hidup mereka dengan membeli makanan dari luar, maka PDB akan meningkat tanpa memperhatikan peningkatan kuantitas dan kualitas makanan yang dihasilkan. Bahkan, masyarakat menderita dua jenis kerugian: yang pertama, mereka akan mengeluarkan banyak uang untuk membeli makanan. Yang kedua, anggota keluarga kehilangan kesempatan untuk memperkuat hubungan kekeluargaan jika membeli makanan dan makan di luar rumah. Mengendarai mobil beberapa mil berkontribusi terhadap PDB dibandingkan jika menggunakan sepeda. Jasa ibu-ibu yang memperhatikan anak-anaknya di rumah tidak digolongkan sebagai layanan yang dimasukkan dalam PDB. Namun, jika terjadi peningkatan layanan rumah pelacuran dan rumah judi, maka PDB meningkat, padahal malah menghancurkan keluarga. Jika upaya perceraian meningkat, maka PDB juga meningkat, karena layanan diberikan oleh pengacara untuk perceraian meningkat. 

PDB meningkat jika banyak petani mengungsi. Industrialasi dan modernisasi mendukung pertumbuhan sektor industri, yang pada akhirnya akan meningkatkan PDB. Tetapi, sangat besar kemungkinan memaksa masyarakat untuk pindah dari tanah dan mata pencaharian mereka. Di India, 60 juta orang terpaksa pindah antara tahun 1947 hingga 2004 karena adanya pembangunan bendungan, pembangunan tambang dan penetapan daerah industri. PDB meningkat melalui proses pertumbuhan masyarakat pengungsi. 

PDB besar jika kerusakan lingkungan besar. PDB bisa tumbuh karena meningkatnya pertambangan, pembabatan hutan, kerusakan tanah, kerusakan tambah, hilangnya akuifer dan menurun kekayaan hayati. 

PDB bahkan tumbuh dengan peningkatan hutang. Jika sebuah negara mengeluarkan banyak yang untuk pertahanan, spionase, reklame, perubahan gaji pegawai negeri sipil dan untuk pemilu, maka PDB meningkat. Tidak masalah apakah dana tersebut yang digunakan untuk tujuan tersebut berasal dari hurang atau tidak. 

Jika jumlah pengidap kanker dan penyakit jantung meningkat, maka PDB meningkat. Karena nilai obat-obatan yang dihasilkan dan layanan pusat-pusat perawatan kesehatan meningkat. Uang yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk mencegah resiko penyakit tidak menjadi bagian dari kalkulasi PDB.
 

No comments:

Post a Comment

KELEMAHAN KALKULASI PEMBANGUNAN BERBASIS PDB (PRODUK DOMESTIK BRUTO)

Masalah dari kalkulasi PDB ( Produk Domestik Bruto ) adalah bahwa metodologi perhitungan PDB mengandung banyak kelemahan besar, yait...

Total Pageviews