Friday, January 19, 2018

LANGKAH-LANGKAH REVIEW SISTEMATIS



Dalam beberapa hal, review sistematis berbeda dengan review narasi biasa. Review narasi cenderung bersifat deskriptif, tanpa melibatkan percarian literatur secara systematism dan karena itu seringkali berfokus pada satu subset penelitian pada satu bidang pilihan. karena itu review narasi  walaupun lebih informatif, seringkali terdapat sebuah bias dalam pemilihannya. Review juga membingungkan, khususnya jika beberapa penelitian serupa memiliki hasil dan kesimpulan yang menyimpang. Review sistematis mempunyai kekhasan karena memerlukan perencanaan dan strategi yang terperinci dan komprehensif secara a priori, dengan tujuan untuk mengurangi biasa identifikasi, penilaian, dan sintesis semua penelitian yang relevan pada suatu topik tertentu.

Seringkali, review sistematis menggunakan komponen meta-analisis dengan menggunakan Teknik statistic untuk mensintesis data dari beberapa beberapa penelitian ke dalam satu estimasi kuantitatif tunggal atau merangkum effect-size-nya (Petticrew & Roberts, 2006). Berbeda dengan pengujian hipotesis tradisional yang hanya memberikan informasi signifikansi (apakah kelomok intervensi berbeda dengan kelompok kontrol) secara statistik dan tidak memerlukan signifikansi klinis (apakah secara klinis perbedaan tersebut bermakna atau besar), effect-size mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel, sehingga memberikan informasi tentang ukuran efek intervensi atau perlakuan (kecil, medium, atau besar). Secara umum, jenis effect size dikalkulasi berdasarkan jenis hasil dan intervensi bahkan ketersediaan data dari hasil percobaan yang dipublikasikan, namun, beberapa contoh yang banyak digunakan adalah nilai OR (odds ratio), selisih rata-rata terbobot/terstandar (WMD/SMD), dan  resiko relatif atau rasio resiko (RR).

Delapan langkah review sistematis dan meta-analisis:

Formulasi pertanyaan
Tahap pertama dari review sistematis adalah mengembangkan pertanyaan, hipotesisnya dan judul review. Jika memungkinkan judul sebisa mungkin harus singkat dan bersifat deskriptif, mengikuti formula: Intervensi untuk/pada Populasi dengan Kondisi (misalnya, Terapi kebiasaan dialek pada wanita remaja dengan masalah kepribadian terasing).    

Menetapkan kriteria inklusi dan eksklusi
Populasi, intervensi, perbandingan, dan hasil merupakan komponen utama yang harus dinilai sebelum melakukan review. Misalnya, seorang penulis perlu menentukan populasi berdasarkan kisaran umur, kondisi, hasil, dan jenis kelompok intervensi dan kelompok control secara a priori. Hal lain yang juga penting adalah menentukan jenis penelitian seperti yang harus dimasukkan dan jenis penelitian apa yang harus dikeluarkan, jumlah partisipan/sampel minimum pada masing-masing kelompok, hasil dipublikasikan atau tidak, serta batasan bahasa yang digunakan pada jurnal/artikel.

Mengembangkan strategi pencarian dan penempatan hasil penelitian
Tahap ini adalah tahap di mana peneliti atau pereview mencari hasil penelitian melalui pencarian manual di perpustakaan maupun secara elektronik. Pada saat pencarian, peneliti mesti mengingat daftar kata kunci terkait komponen populasi, intervensi, perbandingan, dan hasil untuk menemukan hasil yang relevan pada suatu bidang penelitian. Sebagai contoh, jika ditentukan populasi wanita muda dengan umur 13-18 tahun, maka kata kunci yang diperlukan adalah: remaja, muda, wanita, perempuan, gadis, dll. Pedoman utama dalam mengembangkan strategi pencarian yang optimal adalah dengan menyeimbangkan tingkat sensitivitas (mengambil kembali sebanyak mungkin penelitian yang relevan) dengan tingkat spesifikasi (mengambil kembali sedikit mungkin penelitian yang tidak relevan). Pada umumnya pencarian menggunakan beberapa database elektronik dan memeriksa daftar artikel, mencari secara manual jurnal utama, mengajukan permintaan kepada penyedia jurnal, dan menyampaikan secara personal kepada pakar atau peneliti terkait bidang yang diteliti. 

Memilih jurnal/artikel
Setelah abstrak penelitian telah diperoleh dan direview, berarti penelitian tersebut telah memenuhi kriteria inklusi yang kemudian akan direview secara penuh. Proses ini pada umumnya dilakukan oleh paling sedikit dua pereview/peneliti untuk menilai reliabilitas antar-peneliti (inter-rater reliability). Disarankan agar penulis selalu mengingat semua penelitian yang direview untuk memastikan penelitian mana yang memenuhi kriteria inklusi, dan memerlukan peneliti lain untuk menilai dan mencari informasi yang terlewatkan dari data yang diperoleh. Selain itu, jika peneliti tidak memahami bahasa yang artikel, maka proses penerjemahan juga diperlukan. 

Ekstraksi Data
Penting untuk membuat dan menggunakan form atau tabel ekstraksi data untuk menyusun informasi yang diekstrak dari setiap penelitian yang akan direview (misalnya, informasi tentang tahun publikasi, jumlah partisipan/sampel, kisaran umur, desain penelitian, hasil, kesimpulan/saran). Esktraksi data yang dilakukan oleh pereview lagi-lagi penting untuk menentukan reliabilitas inter-rater dan menghindari kesalahan entry data.   

Penilaian Kualitas Penelitian
Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa panduan yang digunakan oleh peneliti untuk menilai kualitas penelitian. Oxford mengeluarkan skala penilaian Oxford Quality Rating Scale (juga disebut Jadad scale) dengan skor 1 sampai 5 yang banyak digunakan untuk hasil penelitian percobaan obat-obatan. Selain itu, ada panduan dan standar komprehensif seperti Consolidated Standards of Reporting Trial (CONSORT), hingga arikel-artikel sebagai rekomendasi untuk meningkatkan kualitas penelitian Percobaan Acak Terkontrol atau RCT dan meta-analisis untuk intervensi psikologi.  

Analisis dan Interpretasi Hasil
Ada banyak program/software statistik yang bisa digunakan untuk mengkalkulasi effect size, misalnya program RecMan yang disarankan oleh organisasi Cochrane Collaboration. Effect size ditetapkan pada CI sebesar 95%, dan disajikan dengan format kuantitatif maupun tampilan grafik (misalnya, forest plot). Forest plot secara visual menggambarkan setiap percobaan dalam bentuk grafik diamond horizontal dengan bagian tengahnya menunjukkan effect size dan  titik pada kedua ujung grafik menunjukkan nilai CI. 

Diseminasi/Penyebaran Hasil
Review yang dilakukan melalui lembaga Cochrane Collaboraton bisa dipublikasikan pada sistem database Cochran Database of Systematic Database, seringkali disajikan secara menyeluruh dan terperinci. Karena itu, jika memungkinkan dan disarankan untuk diterbitkan dalam versi singkat. Rangkuman hasil penelitian dengan bahasa sederhana juga disediakan untuk keluarga dan pasien.    

No comments:

Post a Comment

KELEMAHAN KALKULASI PEMBANGUNAN BERBASIS PDB (PRODUK DOMESTIK BRUTO)

Masalah dari kalkulasi PDB ( Produk Domestik Bruto ) adalah bahwa metodologi perhitungan PDB mengandung banyak kelemahan besar, yait...

Total Pageviews