Dalam
beberapa hal, review sistematis berbeda dengan review narasi biasa. Review narasi
cenderung bersifat deskriptif, tanpa melibatkan percarian literatur secara systematism
dan karena itu seringkali berfokus pada satu subset penelitian pada satu bidang
pilihan. karena itu review narasi
walaupun lebih informatif, seringkali terdapat sebuah bias dalam
pemilihannya. Review juga membingungkan, khususnya jika beberapa penelitian
serupa memiliki hasil dan kesimpulan yang menyimpang. Review sistematis mempunyai
kekhasan karena memerlukan perencanaan dan strategi yang terperinci dan
komprehensif secara a priori, dengan tujuan untuk mengurangi biasa identifikasi,
penilaian, dan sintesis semua penelitian yang relevan pada suatu topik
tertentu.
Seringkali,
review sistematis menggunakan komponen meta-analisis dengan menggunakan Teknik statistic
untuk mensintesis data dari beberapa beberapa penelitian ke dalam satu estimasi
kuantitatif tunggal atau merangkum effect-size-nya (Petticrew & Roberts, 2006). Berbeda dengan pengujian hipotesis
tradisional yang hanya memberikan informasi signifikansi (apakah kelomok intervensi
berbeda dengan kelompok kontrol) secara statistik dan tidak memerlukan signifikansi
klinis (apakah secara klinis perbedaan tersebut bermakna atau besar), effect-size mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel, sehingga memberikan informasi
tentang ukuran efek intervensi atau perlakuan (kecil, medium, atau besar). Secara
umum, jenis effect size dikalkulasi berdasarkan jenis hasil dan intervensi bahkan
ketersediaan data dari hasil percobaan yang dipublikasikan, namun, beberapa
contoh yang banyak digunakan adalah nilai OR (odds ratio), selisih rata-rata terbobot/terstandar (WMD/SMD), dan resiko relatif atau rasio resiko (RR).
Delapan langkah review sistematis dan meta-analisis:
Formulasi pertanyaan
Tahap
pertama dari review sistematis adalah mengembangkan pertanyaan, hipotesisnya
dan judul review. Jika memungkinkan judul sebisa mungkin harus singkat dan
bersifat deskriptif, mengikuti formula: Intervensi
untuk/pada Populasi dengan Kondisi (misalnya, Terapi kebiasaan dialek pada wanita
remaja dengan masalah kepribadian
terasing).
Menetapkan kriteria inklusi dan
eksklusi
Populasi,
intervensi, perbandingan, dan hasil merupakan komponen utama yang harus dinilai
sebelum melakukan review. Misalnya, seorang penulis perlu menentukan populasi berdasarkan
kisaran umur, kondisi, hasil, dan jenis kelompok intervensi dan kelompok control
secara a priori. Hal lain yang juga penting adalah menentukan jenis penelitian
seperti yang harus dimasukkan dan jenis penelitian apa yang harus dikeluarkan,
jumlah partisipan/sampel minimum pada masing-masing kelompok, hasil
dipublikasikan atau tidak, serta batasan bahasa yang digunakan pada
jurnal/artikel.
Mengembangkan strategi pencarian dan
penempatan hasil penelitian
Tahap ini adalah tahap di mana
peneliti atau pereview mencari hasil penelitian melalui pencarian manual di perpustakaan
maupun secara elektronik. Pada saat pencarian, peneliti mesti mengingat daftar kata
kunci terkait komponen populasi, intervensi, perbandingan, dan hasil untuk menemukan
hasil yang relevan pada suatu bidang penelitian. Sebagai contoh, jika ditentukan
populasi wanita muda dengan umur 13-18 tahun, maka kata kunci yang diperlukan
adalah: remaja, muda, wanita, perempuan, gadis, dll. Pedoman utama dalam
mengembangkan strategi pencarian yang optimal adalah dengan menyeimbangkan tingkat
sensitivitas (mengambil kembali sebanyak mungkin penelitian yang relevan)
dengan tingkat spesifikasi (mengambil kembali sedikit mungkin penelitian yang
tidak relevan). Pada umumnya pencarian menggunakan beberapa database elektronik
dan memeriksa daftar artikel, mencari secara manual jurnal utama, mengajukan
permintaan kepada penyedia jurnal, dan menyampaikan secara personal kepada
pakar atau peneliti terkait bidang yang diteliti.
Memilih jurnal/artikel
Setelah abstrak penelitian telah
diperoleh dan direview, berarti penelitian tersebut telah memenuhi kriteria
inklusi yang kemudian akan direview secara penuh. Proses ini pada umumnya
dilakukan oleh paling sedikit dua pereview/peneliti untuk menilai reliabilitas
antar-peneliti (inter-rater reliability).
Disarankan agar penulis selalu mengingat semua penelitian yang direview untuk
memastikan penelitian mana yang memenuhi kriteria inklusi, dan memerlukan peneliti
lain untuk menilai dan mencari informasi yang terlewatkan dari data yang
diperoleh. Selain itu, jika peneliti tidak memahami bahasa yang artikel, maka
proses penerjemahan juga diperlukan.
Ekstraksi Data
Penting untuk membuat dan
menggunakan form atau tabel ekstraksi data untuk menyusun informasi yang
diekstrak dari setiap penelitian yang akan direview (misalnya, informasi
tentang tahun publikasi, jumlah partisipan/sampel, kisaran umur, desain penelitian,
hasil, kesimpulan/saran). Esktraksi data yang dilakukan oleh pereview lagi-lagi
penting untuk menentukan reliabilitas inter-rater dan menghindari kesalahan entry data.
Penilaian Kualitas Penelitian
Dalam beberapa tahun terakhir, ada beberapa
panduan yang digunakan oleh peneliti untuk menilai kualitas penelitian. Oxford
mengeluarkan skala penilaian Oxford Quality Rating Scale (juga disebut Jadad scale) dengan skor 1 sampai 5 yang
banyak digunakan untuk hasil penelitian percobaan obat-obatan. Selain itu, ada
panduan dan standar komprehensif seperti Consolidated Standards of Reporting Trial
(CONSORT), hingga arikel-artikel sebagai rekomendasi untuk meningkatkan
kualitas penelitian Percobaan Acak Terkontrol atau RCT dan meta-analisis untuk
intervensi psikologi.
Analisis dan Interpretasi Hasil
Ada banyak program/software statistik
yang bisa digunakan untuk mengkalkulasi effect size, misalnya program RecMan
yang disarankan oleh organisasi Cochrane Collaboration. Effect size ditetapkan
pada CI sebesar 95%, dan disajikan dengan format kuantitatif maupun tampilan
grafik (misalnya, forest plot). Forest plot secara visual menggambarkan setiap
percobaan dalam bentuk grafik diamond horizontal dengan bagian tengahnya menunjukkan
effect size dan titik pada kedua ujung grafik menunjukkan
nilai CI.
Diseminasi/Penyebaran Hasil
Review yang dilakukan melalui lembaga Cochrane Collaboraton bisa dipublikasikan pada sistem database
Cochran Database of Systematic Database, seringkali disajikan secara menyeluruh
dan terperinci. Karena itu, jika memungkinkan dan disarankan untuk diterbitkan
dalam versi singkat. Rangkuman hasil penelitian dengan bahasa sederhana juga
disediakan untuk keluarga dan pasien.
No comments:
Post a Comment