PENELITIAN META-ANALISIS

Meta-analisis merupakan teknik statistika dengan menggabungkan dua hasil penelitian atau lebih yang sejenis sehingga diperoleh gabungan data secara kuantitatif. Meta-analisis bisa diterapkan pada berabagai bidang penelitian, tetapi paling banyak digunakan untuk uji klinis dalam bidang kedokteran dan obat-obatan. Uji klinis biasanya mempunyai desain lebih baku dan memberikan bukti adanya hubungan kausal yang sangat kuat, sehingga meta-analisis sangat bermanfaat pada bidang tersebut. Meta-analisis juga dapat diterapkan pada pelbagai penelitian observasi walaupun mengundang banyak masalah baik dalam hal metodologi maupun uji statistika yang digunakan. Meta-analisis dianggap sebagai penelitian observasional retrospektif jika dilihat dari prosesnya, dalam arti bahwa peneliti melakukan rekapitulasi fakta empiris dari penelitian sebelumnya tanpa harus melakukan manipulasi eksperimental/perlakuan.

Meta-analisis adalah model penelitian kuantitatif dengan menggabungkan beberapa data hasil penelitian terdahulu dan mencari informasi sebanyak mungkin dari hasil penelitian tersebut sehingga diperoleh kesimpulan yang komprehensif. Penelitian meta-analisis bertujuan untuk:

1. Mengatasi ketidakpastian hasil laporan
2. Menjawab pertanyaan atau menyelesaikan persamalahan yang belum dikaji pada penelitian sebelumnya
3. Menilai konsistensi atau inkonsistensi penelitian sejenis.
4. Menilai effect size, atau menilai kekuatan hubungan atau perbedaan antar variabel tiap penelitian.
5. Menginterverensi dari data sample ke dalam data populasi, baik melalui hipotesis maupun melalui estimasi.
6. Mengontrol variabel-variabel yang berpotensi mengganggu hubungan atau perbedaan dari penelitian-penelitian terdahulu.

Meta-analisis memiliki kelebihan antara lain:

1. Peneliti meta-analisis bisa mengkombinasikan berbagai hasil penelitian
2. Peneliti bisa melihat hubungan antar beberapa penelitian dengan baik sehingga peneliti bisa mengatasi memahami dan mengatasi perbedaan hasil penelitian
3. Meta-analisis lebih obyektif karena berfokus pada data, sedangkan penelitian review lainnya seperti review literatur hanya berfokus pada kesimpulan.
4. Dengan meta-analisis, peneliti bisa melihat effect size.
5. Hasilnya bisa digeneralisasi ke dalam populasi yang lebih besar
6. Meningkatnya presisi dan akurasi estimasi jika menggunakan banyak data. Hal ini pada akhirnya akan meningkatkan kekuatan uji statistik dalam mendeteksi efek variabel independen atau perlakuan
7. Variabel moderator bisa dimasukkan untuk menjelaskan variasi antar hasil penelitian
8. Meta-analisis menghasilkan pemikiran sistematis mengenai metode, kategori, populasi, intervensi, hasil dan cara untuk menggabungkan berbagai bukti empiris. Metode ini menyajikan mekanisme estimasi ukuran efek secara statistik dan signifikansinya

Selain memiliki beberapa kelebihan tersebut, meta-analisis juga memiliki beberapa kekurangan, antara lain:

1. Bias pengambilan sampel terjadi  karena tidak adanya ketidaksamaan pengambilan sampel pada masing-masing penelitian.
2. Biasanya penelitian terdahulu yang dipublikasi adalah penelitian yang mempunyai hasil signifikan, sedangkan penelitian dengan hasil tidak signifikan cenderung diabaikan atau tidak dipublikasi.
3. Dalam meta-analisis biasa menghasilkan kesimpulan yang salah jika terdapat kesalahan metode yang digunakan pada penelitian terdahulu.
4. Peneliti biasanya mengikuti metode yang digunakan oleh peneliti sebelumnya untuk menilai hasil penelitian, sehingga mengabaikan metode lain yang bisa saja lebih baik daripada metode yang digunakan oleh peneliti sebelumnya.
5. Meta-analisis sangat bergantung pada ketersediaan dan kelengkapan data dari penelitian sebelumnya.