Saturday, February 20, 2016

KONSEP UMUM PENELITIAN KUANTITATIF, TUJUAN, & METODE ANALISIS DATA



Beberapan tujuan dari pelaksanaan riset bisnis tidak melulu bisa dicapai melalui lingkungan ilmiah yang ketat. Karena itu, dengan tujuan mengembangkan kerangka analitik, dibedakan dua wilayah riset bisnis, yaitu:
  1. Riset bisnis yang tidak ilmiah atau disebut Nonscientific Business Research, merupakan riset bisnis dengan pendekatan sistematis tetapi tidak begitu ilmiah. Riset bisnis seperti ini sebagian besar bersifat eksplorasi, deskripsi, dan/atau prediksi. Umumnya, fokus analisis yang dilakukan adalah untuk mengungkap fenomena yang menarik bagi pengembangan manajemen. Fenomena yang dikaji boleh jadi digunakan untuk menjelaskan dan mengidentifikasi arah penelitian di masa yang akan data. Bentuk riset non ilmiah mempunyai banyak macam, namun tujuan utamanya yaitu penemuan (discovery). Contoh kasus riset bisnis adalah riset pendekatan studi kasus. Riset dengan pendekatan studi kasus dilakukan untuk menyelidiki satu atau lebih unit analisis secara intensif, misalnya riset yang dilakukan untuk semua perilaku organisasi dalam satu atau dua perusahaan atau riset perilaku satu atau lebih individu dalam lingkungan tertentu. 
  2.  Riset bisnis ilmiah, Scientific Business Research, merupakan salah satu teknik riset bisnis yang sistematis dan ilmiah. Riset bisnis  dengan ranah ilmiah  bisa bersifat deskripsi/prediksi atau kausalitas. Umumnya, fokus analisis dalam riset bisnis ilmiah adalah untuk mendapatkan hasil yang dapat digeneralisasi, untuk mencapainya, data yang diperoleh melalui riset selalu dihubungkan dengan teori dan aturan probabilitas. Masalah riset seringkali dikaji secara sistematis dan ilmiah dengan cara mengajukan suatu hipotesis. Hipotesis yang dikembangkan dalam bentuk pernyatan secara statistik harus dapat diuji. Oleh karena itu pendekatan metode analisis statistik sangat dibutuhkan agar keyakinan yang baik terhadap hasil generalisasi dapat tercapai. Dengan kata lain, riset ilmiah, fenomena yang diteliti akan selalu diuji.

Ada beberapa tujuan khusus riset bisnis diantaranya tujuan eksploratif, deskriptif/prediktif dan tujuan kausalitas. Penelitian eksploratif dilakukan dengan tujuan adanya suatu penemuan berdasarkan sejumlah data. Misalnya seorang manajer pemasaran setidaknya harus melakukan penelitian untuk memperoleh data gambaran pasar dari karakteristik calon pelanggan (costumer) sebelum dia melakukan penelitian menyeluruh untuk segmentasi pasar
Setiap peneliti selalu mempunyai tujuan-tujuan khusus ketika merencanakan desain studi. Tujuan khusus itu meliputi eksploratif, deskriptif/prediktif dan kausalitas. Bila tujuan utama studi bersifat eksploratif maka tujuan analisis adalah suatu penemuan (discovery). Misalnya, sebuah perusahaan ingin memperoleh gambaran mengenai karakteristik pasar sebelum mengembangkan studi yang menyeluruh mengenai segmentasi pasar. Contoh lain, suatu perusahaan ingin meneliti lebih lanjut mengenai gaya pengambilan kebijakan dari para eksekutifnya sebelum mempertimbangkan mempelajari dampak insentif terhadap pengambilan kebijakan di perusahaan tersebut.
Penelitian deskriptif menggunakan data numerik dan menampilkan data secara grafik untuk mengetahui pola yang muncul dari sejumlah data, merangkum informasi yang ada di dalamnya, dan menyajikannya.
Untuk penelitian semacam ini maka tujuan analisis dapat berupa penemuan maupun hasil pengujian uji hipotesis. Misalnya, seorang kepala daerah ingin mengetahui berapa rata-rata jumlah penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan di setiap kecamatan dalam wilayah kekuasaannya.
Untuk penelitian yang bersifat bersifat kausalitas, peneliti berupaya mengkaji apa dan seberapa jauh faktor-faktor yang diperkirakan mempengaruhi sebuah variabel. Misalnya, peneliti ingin mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penjualan suatu komoditi. Berdasarkan pengalaman dan studi yang dilakukan sebelumnya, peneliti dapat menguji apakah faktor musim, selera konsumen, harga komoditi lain, dan pendapatan konsumen berpengaruh terhadap penjualan komoditi tersebut.
Setelah melakukan perumusan masalah dan tujuan penelitian, proses selanjutnya adalah bagaimana peneliti mencari solusi/pemecahan masalah.
Metode analisis data adalah cara yang digunakan untuk mengubah data menjadi informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan. Metode analisis data yang digunakan sangat tergantung pada tujuan. Jika tujuan penelitian untuk eksplorasi dan deskripsi, maka metode analisis yang digunakan adalah tabulasi dan rangkuman statistiknya dalam bentuk distribusi frekwensi dan persentase. Selain itu peneliti juga dapat merangkum data dalam bentuk ukuran tendensi sentral, ukuran dispersi, dll. Ukuran tendensi sentral meliputi rata-rata, mean, media, modus, dll. Sedangkan  ukuran dispersi adalah berupa standar deviasi atau simpangan baku, varian, dll.
Sedangkan tujuan deskripsi/prediksi dan/atau kausalitas maka metode analisis yang digunakan statistik induktif atau statistik inferensi. Statistik induktif merupakan metode statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis untuk menarik kesimpulan serta melakukan generalisasi terhadap populasi.

Bacaan:   Prof. Mudradjad Kuncoro, 2011. Metode Kuantitatif. Edisi Keempat.

No comments:

Post a Comment

KELEMAHAN KALKULASI PEMBANGUNAN BERBASIS PDB (PRODUK DOMESTIK BRUTO)

Masalah dari kalkulasi PDB ( Produk Domestik Bruto ) adalah bahwa metodologi perhitungan PDB mengandung banyak kelemahan besar, yait...

Total Pageviews