Penelitian ilmiah meliputi proses sistematis yang
berfokus pada tujuan dan pemeroleh berbagai informasi untuk dianalisis sehingga
peneliti bisa membuat kesimpulan. Proses ini digunakan semua proyek penelitian
dan evaluasi.
Tahap 1. Identifikasi
Masalah
Tahap pertama adalah mengidentifikasi masalah
mengembangkan pertanyaan penelitian. Bayangkan di sebuah area penelitian atau pada
populasi tertentu muncul satu atau beberapa fenomena yang mengharuskan anda
perlu mengkaji melalui penelitian ilmiah.
Tahap 2.
Review Literatur
Peneliti mesti belajar banyak tentang topic yang akan
diteliti. Oleh karena itu penelitian harus melakukan review literature terkait
masalah penelitian. Tahap ini menjadi pemahaman dasar tentang lingkup masalah. Review
literature juga akan mengedukasi peneliti tentang apa yang telah diteliti oleh
orang lain di masa lalu, bagaimana pelaksanaannya, dan kesimpulan yang mereka
hasilkan.
Tahap 3. Klarifikasi
Masalah
Seringkali masalah awal yang telah diidentifikasi pada
tahap pertama cukup banyak dan luas. Maka pada tahap 3, peneliti menjelaskan
masalah dan membatasi lingkup masalah mana yang bisa dikaji. Hal ini hanya bisa
dilakukan setelah dilakukan review literatur. Pengetahuan yang diperoleh melalui
review literatur menjadi rambu-rambu bagi peneliti untuk mengklarifikasi dan membatasi
masalah.
Tahap 4: Mendefinisikan
Istilah dan Konsep
Istilah dan konsep merupakan kata-kata atau frase yang
digunakan pada pernyataan tujuan penelitian atau deskripsi penelitian. Kedua
item tersebut perlu dijelaskan secara spesifik. Istilah dan konsep seringkali
mempunyai definisi yang berbeda-beda tergantung pada siapa yang membaca hasil
penelitian. Untuk mengurangi kebingungan tentang apa makna istilah dan konsep, peneliti harus menjelaskan
secara spesifik definisi istilah dan konsep. Dengan cara mendefinisikan istilah
dan konsep secara singkat, lingkup penelitian bisa ditata dengan baik dan
memudahkan penelitian dalam proses pengumpulan data. Hal ini juga membuat
konsep lebih mudah dipahami oleh pembaca.
Tahap 5.
Membatasi Populasi
Proyek penelitian bisa difokuskan pada kelompok orang,
fasilitas, evaluasi pekerjaan, program kerja, keadaan keuangan, upaya
pemasaran, dll. Sebagai contoh, jika seorang peneliti ingin meneliti kelompok
orang tertentu dalam sebuah komunitas, penelitian akan menguji kelompok umur
tertentu, misalnya kelompok laki-laki dan perempuan, kelompok orang-orang yang
tinggal di area geografis tertentu, atau kelompok etnis tertentu. Secara harfiah
ada ribuah pilihan kelompok yang bisa diteliti. Masalah dan tujuan penelitian
membantu peneliti dalam melakukan identifikasi kelompok yang dilibatkan dalam
penelitian. Kelompok yang dilibatkan dalam dalam penelitian selalu disebut
populasi. Populasi yang lebih sempit membuat peneliti lebih mudah mengatur
waktu dan sumberdaya.
Langkah 6.
Pengembangan Rancangan Instrumen
Rencana penelitian merujuk pada rancangan instrumen.
Rancangan instrumen merupakan sebuah kerangka kerja untuk penelitian meliputi
penentuan siapa yang akan berpartisipasi dalam penelitian; bagaimana, kapan,
dan dimana data dikumpulkan; dan konten penelitian. Rencana ini terdiri dari
sejumlah keputusan dan pertimbangan. Rancangan instrumen menentukan semua tahap
yang harus diselesaikan. Hal ini untuk memastikan bahwa peneliti telah
mempertimbangan secara seksama seluruh keputusan dan dia menyediakan rencana
tahap demi tahap yang akan dilakukan pada saat penelitian.
Langkah 7.
Pengumpulan Data
Jika rancangan instrumen telah diselesaikan, maka
penelitian dimulai dengan pengumpulan data. Pengumpulan data merupakan langkah
penting dalam mendapatkan informasi dan data yang dibutuhkan untuk menjawab
pertanyaan penelitian. Semua penelitian ilmiah melibatkan pengumpulan beberapa
jenis data dari literatur atau dari subjek untuk menjawab pertanyaan
penelitian. Data bisa dikumpulkan dalam bentuk kata-kata dalam sebuah lembar
survey, menggunakan kuesioner, observasi, dan tinjauan literatur.
Langkah 8. Analisis
Data
Proses puncak dari proses penelitian adalah analisis
data. Ketika data telah selesai dikumpulkan maka langkah selanjutnya adalah
analisis data. Data dianalisis menggunakan rencana analisis data yang telah
ditetapkan. Hasil analisis kemudian ditinjau ulang dan dirangkum agar sesuai
dengan pertanyaan penelitian.
No comments:
Post a Comment