Saturday, March 12, 2016

KEKUATAN PASAR (MARKET POWER)



Dalam ilmu ekonomi dan khusus dalam bidang organisasi industri, kekuatan pasar adalah kemampuan perusahaan untuk meningkatkan harga pasar untuk barang atau jasa dengan biaya marginal. Pada pasar dengan kompetisi sempurna, pelaku pasar tidak memiliki kekuatan pasar. Sebuah perusahaan dengan kekauatan pasar total dapat menaikkan harga tanpa kehilangan beberapa pelanggan. Pelaku pasar yang memiliki kekuatan pasar selanjutnya disebut “penentu harga” atau “pengatur harga”, sementara pelaku pasar tanpa kekuatan pasat disebut “penerima harga”. Kekuatan pasar yang besar terjadi jika harga melebihi biaya marginal dan rata-rata biaya jangka panjang, sehingga perusahaam mampu menghasilkan profit. 

Pembuat harga mengalami kurva permintaan menurun, sehingga peningkatan harga menyebabkan rendah jumlah permintaan. Penurunan penawaran akibat berlakunya kekuatan pasar menyebabkan kehilangan bobot ekonomi yang seringkali tidak diinginkan oleh masyarakat. Akibatnya, banyak negara mencoba menerapkan undang-undang antitrust (undang-undang yang menentang penggabungan industri) dan undang-undang lain untuk membatasi kemampuan perusahaan  untuk menumbuhkan kekuatan pasar. Legislasi tersebut mengatur penggabungan perusahaan dan kadangkala mengajukan kekuasaan yudisial untuk memaksa divestasi.
Sebuah perusahaan selalu memiliki kekuatan pasar dengan cara mengontrol sebagian besar pasar. Pada kasus yang ekstrim – monopoli dan monopsoni – perusahaan mengontrol seluruh pasar. Namun, ukuran pasar sendiri bukan satu-satunya indikator kekuatan pasar. Pasar dengan konsentrasi yang tinggi bisa saja dipersoalkan jika tidak penghalang masuk atau keluar, membatasi kemampuan perusahaan incumbent dalam meningkatkan harga di atas level yang kompetitif.   
Kekuatan pasar memberikan kemampuan perusahaan untuk terlibat dalam perilaku antikompetisi yang unilateral. Beberapa perilaku perusahaan yang menggunakan kekuatan pasar didakwa terlibat dalam praktek pemangsaan harga, menahan barang, dan menciptakan kelebihan kapasitas atau penghalang masuk lainnya. Jika tidak ada pelaku yang memiliki kekuatan yang besar, maka perilaku antikompetisi bisa terjadi hanya melalui kolusi, atau menggunakan kekuatan kolektif kelompok.
Oligopoli
Jika beberapa perusahaan mengendalikan penjualan secara signifikan, yang menghasilkan struktur pasar disebut oligopoly atau olipsoni. Perusahaan Oligopoli bisa terlibat dalam kolusi secara diam-diam atau secara terbuka, dan karena itu dia menggunakan kekuatan pasar. Sebuah kelompok perusahaan yang secara eksplisit setuju untuk mempengaruhi harga atau output pasar disebut kartel.
Kekuatan Monopoli
Kekuatan monopoli merupakan sebuah contoh kegagalan pasar yang terjadi jika satu pelaku atau lebih memiliki kemampuan untuk mempengaruhi harga atau outcome laion pada pasar umum atau pasar khusus. Pembahasan paling umum tentang kekuatan pasar adalah monopoli, tetapi bentuk seperti monopsoni, dan versi yang lebih moderat dari keduanya juga ada.
Salah satu contoh kekuatan monopoli paling dikenal adalah pangsa pasar Microsoft dalam system operasi computer. Kasus Microsoft dihubungkan dengan pernyataan tanpa bukti bahwa Microsoft secara illegal menggunakan kekuatan pasarnya dengan cara  memasukkan perambah web dalam system operasinya. Dalam hal ini, dugaan dominasi dan posisi dominan menurut Aturan Antitrust merupakan aspek terkait.  
Sumber Kekuatan Pasar
Sebuah praktek monopoli dapat menaikkan harga dan menguasai pelanggan karena dalam praktek monopoli tidak terdapat pesaing. Jika seorang pelanggan tidak memiliki lokasi lain untuk mendapatkan barang atau jasa, maka dia akan membayar dengan tinggi atau tidak membeli sama sekali. Karena itulah kunci kekuatan pasar adalah dengan menghalangi kompetisi menggunakan penghalang yang besar. Penghalang masuk yang merupakan sumber besar kekuatan pasar merupakan bentuk control terhadap sumberdaya langka, meningkatkan return to scale, superioritas teknologi dan pemerintah menciptakan penghalang masuk. OPEC merupakan salah satu contoh sebuah organisasi yang memiliki kekuatan pasar karena mampu mengontrol minyak.
Peningkatan return to scale merupakan salah satu sumber penting kekuatan pasar. Perusahaan mengalami peningkatan return to scale juga mengalami penurunan biaya total rata-rata. Perusahaan pada industry tersebut menjadi lebih profit dalam hal ukuran. Selanjutnya dari waktu ke waktu industry tersebut didominasi oleh beberapa perusahan kecil. Dominasi ini menimbulkan kesulitan perusahaan baru. Perusahaan seperti perusahaan energi, perusahaan televisi kabel  dan perusahaan komunikasi wireless dengan biaya start up yang besar ada dalam kategori ini. Sebuah perusahaan yang ingin masuk ke industri tersebut harus memiliki kemampuan financial jutaan dolar sebelum mulai beroperasi dan menghasilkan keuntungan. Begitu pula perusahaan yang sudah ada juga mendapat keuntungan kompetitif dari perusahaan baru. Perusahaan yang sudah ada yang terancam oleh pesaing baru bisa menurunkan harga untuk menyingkirkan kompetisi. Microsoft merupakan sebuah perusahaan yang memiliki kekuatan pasar dan harga yang kuat karena keunggulan teknologi dalam hal proses perancangan dan proses produksi. Terakhir pemerintah menciptakan penghalang masuk juga merupakan sumber penting kekuatan pasar. Sebuah contoh campur tangan pemerintah menerapkan pengalang masuk adalah pengakuan hak paten untuk perusahaan farmasi. Hak paten tersebut memungkinkan terjadinya monopoli sebenarnya untuk perusahaan obat dalam memproteksi produk.
Mengukur Kekuatan Pasar
Rasio konsentrasi merupakan ukuran paling umum untuk kekuatan pasar. Rasio konsentrasi empat perusahaan mengukur persentase output total industry untuk empat perusahaan besar. Monopoli terjadi dengan rasio 100%, sementara untuk untuk pasar dengan kompetisi sempurna memiliki rasio nol.
Salah satu ukuran konsentrasi adalah Indeks Herfindahl-Hirschman (HHI) yang dihitung dengan cara “menjumlahkan kuadrat persentase market share semua partisipan dalam sebuah pasar”. Indeks HHI untuk pasar dengan kompetisi sempurna dalan nol, sedangkan pasar monopoli adalah 10.000.
Pengadilan Amerika Serikat hamper tidak pernah memperhitungkan sebuah perusahaan memiliki kekuatan pasar jika memiliki kekuatan pasar kurang dari 50%.
Kekuatan Pasar dan Elastisitas Permintaan
Kekuatan pasar (P) adalah kemampuan untuk menaikkan harga di atas biaya marginal dan menghasilkan profit positif. Tingkat dimana sebuah perusahaan dapat menaikkan harga di atas biaya marginal (MC) tergantung pada bentuk kurva permintaan pada pada saat profit memaksimalkan output. Karena itula, elastisitas merupakan factor kunci dalam menentukan kekuatan pasar. Hubungan antara kekuatan pasar dengan elastisitas harga permintaan (PED) dirangkum dengan persamaan:
Ingat bahwa PED akan menjadi negative, sehingga rasionya selalu lebih besar dari satu. Jika Rasio P/MC besar maka kekuatan pasar besar. Jika PED meningkat, maka rasio P/MC mendekati 1, dan kekuatan pasar mendekati nol. Persamaan tersebut diturunkan dari kaidah harga monopoli: 




No comments:

Post a Comment

KELEMAHAN KALKULASI PEMBANGUNAN BERBASIS PDB (PRODUK DOMESTIK BRUTO)

Masalah dari kalkulasi PDB ( Produk Domestik Bruto ) adalah bahwa metodologi perhitungan PDB mengandung banyak kelemahan besar, yait...

Total Pageviews