Ekonomi
adalah ilmu sosial
yang berhubungan keinginan dan kepuasan manusia. Ilmu ini berhubungan dengan
ilmu-ilmu sosial lain seperti ilmu sosiologi, politik, sejarah, etika, ilmu
hukum, psikologi, dll.
Ekonomi
vs. Sosiologi
Sosiologi
adalah ilmu tentang masyarakat. Ilmu sosial seperti ilmu politik dan ekonomi
dianggap sebagai cabang dari sosiologi. Sosiologi merupakan ilmu sosial umum.
Ilmu ini mencoba mengungkap fakta dan hukum masyarakat sebagai satu kesatuan.
Sosiologi berhubungan dengan semua aspek masyarakat. Tetapi ekonomi hanya
berhubungan dengan aspek ekonomi masyarakat. Ekonomi mempelajari kebiasaan
manusia dalam hubungannya dengan kekayaan langka dan keinginan yang tak
terbatas. Bagi seorang pelajar yang mempelajari sosiologi, istitusi sosial
seperti institusi pernikahan, agama, politik dan kondisi ekonomi semuanya penting
untuk dipelajari. Tetapi dalam ekonomi, kita hanya tertarik untuk mengetahui
bahwa semua ilmu tersebut mempengaruhi kehidupan ekonomi suatu masyarakat. Dan
kita tidak dapat memahami dengan baik kondisi ekonomi suatu masyarakat tanpa mempertimbangkan
aspek sosiologi. Walaupun ekonomi merupakan cabang dari sosiologi, kita mesti
melihatnya sebagai cabang yang terpisah dan berbeda.
Ekonomi
vs. Politik
Baik
ilmu ekonomi maupun politik merupakan ilmu sosial dan keduanya mempunyai
hubungan erat. Politik merupakan ilmu tentang negara atau masyarakat politis.
Politik mempelajari manusia dalam hubungannya dengan negara. Produksi dan
distribusi kekayaan sangat dipengaruhi negara. Kita memiliki perencanaan
ekonomi di negara kita. Dan tujuan utama dari perencanaan adalah untuk
meningkatkan pendapatan nasional dengan cara meningkatkan produksi dan melalui
distribusi pendapatan dengan benar.
Bagian
perencanaan, yang merupakan sebuah agen pemerintah, memainkan peran vital di
dalamnya. Beberapa masalah penting seperti nasionalisasi, privatisasi dan
larangan semuanya merupakan masalah ekonomi bahkan politik. Pemilihan umum
seringkali melawan masalah-masalah ekonomi. Pengangguran, pemberontakan buruh
semua merupakan masalah ekonomi. Tetapi pemerintah mampu mengatasinya. Hubungan
antara ekonomi dan politik sangat dekat sehingga saat ini ekonom awalnya
menjelaskan ekonomi sebagai ekonomi politik. Kadang-kadang gagasan-gagasan dan
lembaga-lembaga politik dipengaruhi oleh kondisi ekonomi. Sebagai contoh,
sosialisme lahir dari ketidaksamarataan ekonomi dan eksploitasi di Inggris
selama masa revolusi industry. Karl Marx dianggap sebagai Bapak (Ilmuwan)
sosialisme.
Ekonomi
vs. Sejarah
Ilmu ekonomi
dan ilmu sejarah berkaitan erat. Sejarah merupakan catatan kejadian masa lalu. Dalam
sejarah, kita mengkaji kondisi ekonomi, politik dan social dari orang-orang di
masa lalu. Bagi seorang yang mempelajari sejarah, masalah percintaan, pernikahan
dan bahkan pembunuhan raja merupakan kajian penting untuk dipelajari. Sebagai
contoh pembunuhan Julius Cesar merupakan pelajaran penting bagi seorang pelajar
tentang sejarah Romawi. Di Negara kita, kebijakan agama dari kerajaan Mughal
penting bagi seorang pelajar sejarah. Tetapi kita tertarik dengan sejarah hanya
untuk mengetahui apa yang akan membantu kita dalam memahami masalah ekonomi
masa lalu.
Sebagai
orang yang mempelajari ekonomi, kita tertarik akan hal-hal seperti pajak dan
sumber-sumber pemasukan lain dan standar kehidupan masa lalu. Dalam ekonomi,
kita menggunakan data historis untuk merumuskan hukum-hukum ekonomi. Kita
menggunakan sejarah dalam ekonomi untuk mempelajari materi dari orang-orang di
masa lalu. Ada cabang terpisah dari ekonomi dikenal sebagai “Sejarah Ekonomi”.
Kita
bisa mengatakan ekonomi adalah buah dari sejarah dan sejarah merupakan ranting
ekonomi:
“Ekonomi
tanpa sejarah tidak memiliki ranting; Sejarah tanpa ekonomi tidak memiliki
buah”
Ekonomi
vs. Etika
Etika
merupakan ilmu sosial. Ilmu ini berhubungan dengan persoalan moral. Ilmu etika membahas
aturan yang mengatur kepemimpinan dan moralitas yang benar. Etika berhubungan dengan
persoalan benar dan salah, yang tujuan adalah mempromosikan kehidupan yang
baik. Ada hubungan antara ekonomi dengan etika. Sementara itu menurut Marshal,
ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan materi, etika bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan moral. Jika kita membahas masalah ekonomi,
seringkali kita mempertimbangkan masalah etika. Pemerintah membuat larangan di
banyak negara demi alasan etika, walaupun terjadi kehilangan pendapatan yang
sangat besar.
Tetapi
Lionel Robbins sangat meyakini bahwa seorang ekonom sebagai seorang ekonom
tidak harus mempertimbangkan aspek etis dari masalah ekonomi. Tetapi banyak
ekonom tidak setuju dengan hal itu. Mereka meyakini bahwa ekonomi tidak dapat
dipisahkan dari masalah etika. Bahwa Marshall memandang ekonomi sebagai
kepanjangan tangan dari etika. Dia melihat ekonomi sebagai sebuah studi tentang
kekayaan untuk memperbaiki kondisi kehidupan manusia.
Ekonomi
vs. Yurisprudensi (Ilmu Hukum)
Yurisprudensi
merupakan ilmu tentang aturan. Perkembangan ekonomi sebuah Negara sangat
tergantung pada sistem hukum. Aturan yang baik memajukan ekonomi dan aturan yang
berlaku sebagai sebuah penghalang pertumbuhan. Sebagai contoh, pada masa lalu
ketika kita menyambut orang asing untuk berinvestasi di negara kita, mereka
mengatakan sistem perpajakan kita rumit dan tidak bagus. Tentu saja, saat ini
hal itu perlu dilakukan perbaikan. Negara mesti memiliki aturan sederhana dan
jelas dalam bidang perpajakan dan undang-undang buruh untuk memajukan ekonomi.
Ekonomi
vs. Psikologi
Psikologi
adalah ilmu tentang pikiran. Ilmu ini berhubungan dengan semua jenis kebiasaan
manusia. Sebagai contoh, kita mengetahui ilmu psikologi anak-anak, psikologi
masyarakat, psikologi industri dan psikologi kriminal. Tetapi ekonomi
mempelajari satu aspek dari kebiasaan manusia. Ilmu psikologi mempelajari
kebiasaan manusia dalam hubungannya dengan keinginan yang tidak terbatas dan
kekayaan yang terbatas. Terakhir, psikologi penting untuk menganalisis masalah
ekonomi. Untuk membahas masalah pekerja, kita mesti memahami psikologi industri.
Dan seorang bisnisman yang baik harus memahami psikologi pembeli ketika dia
ingin mengubah harga barangnya. Banyak aturan penting dari ekonomi berasaskan
psikologi. Sebagai contoh, kita telah memahami aturan yang menurunkan nilai
guna marginal.
Ekonomi,
Matematika dan Statistika
Di
antara beberapa ilmu lain, ekonomi berhubungan dengan matematika dan
statistika. Statistika merupakan ilmu tentang rata-rata. Ilmu ini merupakan
ilmu menghitung. Banyak tabel dan diagram digunakan dalam ekonomi mengacu pada
analisis statistik. Metode matematika sebagian besar digunakan pada ilmu
ekonomi modern. Sekarang kita mempunyai ilmu baru yang disebuh Ekonometrika. Ilmu ini menggunakan
statistik dan matematika dalam ekonomi. Ekonomterika ditemukan pada tahun 1930,
dan hadiah nobel pertama di bidang ekonomi dimenangkan oleh Jan Tinberen dan
Ragnar Frisch karena kontribusinya terhadap ekonometrika.
No comments:
Post a Comment