Perusahaan harus melakukan penyelidikan kebutuhan konsumen yang tidak terpenuhi
dan menghadirkan sebuah produk di pasar untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Proses
pelaksanaannya dapat dimodelkan dalam sebuah urutan langkah: analisis situasi
untuk mengidentifikasi peluang, formulasi strategi untuk sebuah rencana nilai,
penentuan keputusan taktis, implementasi rencana dan monitoring hasil.
Analisis situasi
Analisis situasi secara cermat dilakukan untuk mengidentifikasi
peluang untuk memuaskan kebutuhan pelanggan yang tidak terpenuhi. Selanjutnya untuk
mengetahui kebutuhan konsumen, perusahaan harus memahami kapabilitasnya dan
lingkungan di mana perusahaan beroperasi.
Selanjutnya analisis situasi dapat dilihat dari sisi
analisis lingkungan eksternal dan analisis internal perusahaan itu sendiri. Lingkungan
eksternal dapat dijelaskan dengan istilah faktor lingkungan makro yang banyak
mempengaruhi banyak perusahaan dan faktor lingkungan mikro berhubungan erat
dengan siatuasi tertentu dalam perusahaan.
Analisis situasi harus memasukkan aspek masa lampau, masa
sekarang dan masa depan. Dalam hal ini termasuk riwayat yang menyebabkan
terjadinya keadaan saat ini, dan analisis trend untuk meramalkan apa yang akan
terjadi. Peramalan yang baik dapat mengurangi kesempatan menghadirkan produk
yang hanya laku sementara.
Jika analisis situasi mengungkap celah antara apa yang
diinginkan konsumen dengan apa yang saat ini ditawarkan kepada mereka, maka
kemudian muncullah peluang untuk memperkenalkan produk untuk memuaskan
konsumen. Karena itu, analisis situasi harus menghasilkan sebuah rangkuman
masalah dan peluang. Dari rangkuman tersebut, perusahaan dapat menyesuaikan
kemampuannya dengan peluang demi memuaskan keinginan konsumen secara lebih baik
daripada berkompetisi.
Ada beberapa kerangka acuan yang dapat
digunakan melakukan analisis situasi:
- Analisis 5C (company, customers, competitors, collaborators, climate) – Perusahaan – konsumen – kompetitor, kolaborator, iklim. Perusahaan menggambarkan situasi internal; empat aspek lainnya mencakup aspek eksternal perusahaan.
- Analisis PEST – mencakup analisis situasi politik, ekonomi, social, dan teknologi.
- Analisis SWOT – mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman – dilakukan secara internal maupun eksternal. Analisis SWOT digunakan untuk mempersingkat analisis situasi menjadi sebuah daftar masalah dan peluang yang paling relevan.
Strategi Pemasaran
Jika peluang terbaik untuk memuaskan kebutuhan pelanggan
telah diidentifikasi, maka rencana strategi untuk mengejar peluang dapat
dikembangkan. Riset pasar akan menghasilkan informasi spesifik sehingga
perusahaan bisa memilih segmen target dan secara optimal mengambil posisi
penawaran pada segmen tersebut. Strategi pemasaran selanjutnya meliputi:
·
Segmentasi pasar
·
Penargetan (pemilihan target)
·
Penempatan produk pada target pasar
·
Proposisi nilai untuk target pasar
Keputusan Bauran Pemasaran
Rincian keputusan taktis kemudian dibuat sebagai parameter bauran
pemasaran yang bisa dikontrol. Parameter tersebut meliputi:
-
Pengembangan produk – spesifikasi, desain, dan produksi unit
pertama
-
Keputusan harga
-
Kontrak distribusi
-
Pengembangan kampanye promosi
Implementasi dan Pengawasan
Pada tahap ini, rencana pemasaran
dikembangkan dan produk diluncurkan. Karena lingkungan sudah statis, maka hasil
usaha pemasaran dimonitor secara dekat. Karena pasar mengalami perubahan,
maka bauran pemasaran disesuaikan dengan perubahan pasar tersebut. Perubahan kecil
pada keinginan konsumen seringkali ditandai dengan perubahan pesan periklanan. Jika
perubahan lebih besar, maka diperlukan desain ulang produk atau mengembangkan
sebuah produk baru. Proses pemasaran tidak berakhir pada implementasi –
pengawasan berkelanjutan dan penyesuaian perlu dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan konsumen secara terus menerus sepanjang waktu.
Baca: Analisis Pasar
No comments:
Post a Comment