Thursday, March 10, 2016

SIKLUS HIDUP PRODUK (EFEKNYA TERHADAP STRATEGI & BAURAN PEMASARAN)



Perkembangan sebuah produk baru melalui serangkaian fase dari fase pengenalan, pertumbuhan, maturitas sampai fase penurunan. Tahap-tahap tersebut dikenal sebagai siklus hidup produk dan berhubungan dengan perubahan situasi penjualan yang akan berdampak pada strategi pemasaran dan bauran pemasaran.

Tahap Pengenalan
Pada tahap ini perusahaan mencoba membanguna kesadaran produk dan mengembangkan sebuah pasar untuk produknya. Dampaknya pada bauran pemasaran adalah:
  1. Produk. Merek dan level kualitas produk ditetapkan, dan proteksi hak kekayaan intelektual produk seperti hak paten dan merek dagang diperoleh.
  2. Harga. Harga mungkin lebih rendah ketika memasuki pasar untuk mempercepat peningkatan pangsa pasar atau market share, atau bisa jadi lebih tinggi  untuk menutupi biaya pengembangan.
  3. Distribusi. Saluran distribusi lebih selektif sampai konsumen menunjukkan penerimaan terhadap produk.
  4. Promosi. Promosi ditujukan untuk inovator dan pengadopsi awal. Komunikasi pemasaran dilakukan untuk membangun kesadaran produk dan untuk mengedukasi calon konsumen tentang produk.  
Tahap Pertumbuhan
Pada fase ini perusahaan mencoba membangun preferensi merek dan meningkatkan pangsa pasar.
  1. Produk. Kualitas produk dipertahankan dan beberapa ciri khas tambahan dan layanan dukungan dimasukkan.
  2. Harga. Harga dipertahankan agar perusahaan bisa menikmati peningkatan permintaan pada saat kompetisi lebih rendah
  3. Distribusi. Saluran distribusi ditambahkan karena meningkatnya permintaan dan konsumen sudah menerima produk.
  4. Promosi. Promosi ditujukan untuk audiens yang lebih luas.
Fase Maturitas
Pada fase ini pertumbuhan makin kuat sedangkan penjualan menyusut. Kompetisi muncul dengan produk yang sama. Tujuan utama fase ini adalah untuk mempertahankan pangsa pasar sembari memaksimalkan profit.
  1. Produk. Ciri khas produk ditingkatkan untuk melakukan diferensiasi produk dari kompetitor.
  2. Harga bisa lebih rendah karena muncul kompetisi baru.
  3. Distribusi. Distribusi menjadi lebih intensif dan insentif diberikan untuk mendorong preferensi produk.
  4. Promosi. Promosi menekankan diferensiasi produk.
Fase Penurunan
Pada fase ini perusahaan memiliki beberapa opsi:
  1. Mempertahankan produk, kemungkinan melakukan peremajaan dengan cara menambahkan fitur baru dan mencari pola penggunaan baru.
  2. Memanen produk – mengurangi biaya dan tetap menjualnya, kemungkinan untuk segmen yang loyal.
  3. Menghentikan produk, membekukan sisa inventarisasi atau menjualnya ke perusahaan lain yang rela melanjutkan produknya.
Keputusan bauran pemasaran pada fase penurunan akan bergantung pada strategi yang dipilih. Sebagai contoh, produk bisa saja berubah jika dilakukan peremajaan, atau tetap tidak berubah jika dipanen atau dilikuidasi. Harga bisa saja dipertahankan jika produk dipanen, atau harga menurun secara drastis jika dilikuidasi.

No comments:

Post a Comment

KELEMAHAN KALKULASI PEMBANGUNAN BERBASIS PDB (PRODUK DOMESTIK BRUTO)

Masalah dari kalkulasi PDB ( Produk Domestik Bruto ) adalah bahwa metodologi perhitungan PDB mengandung banyak kelemahan besar, yait...

Total Pageviews