Jika kita tidak memperoleh teori yang kuat, kita bisa menggunakan
sebuah proses ekploratori untuk menentukan model. Sebuah prosedur yang baik
adalah mulai dengan model yang paling sederhana, model cuma intersep (intercept
only model), dan memasukkan banyak parameter secara tahap demi tahap.
Di setiap tahap, kita periksa hasilnya untuk melihat parameter mana yang
signifikan, dan berapa residual eror pada dua level yang berbeda. Berbagai
tahap dari proses tersebut adalah:
Tahap 1
Analisis model tanpa menggunakan
variabel eksplanasi. Model ini (intercept
only model) menghasilkan persamaan (1),
Model tersebut berguna karena menghasilkan estimasi korelasi
intra-kelas dengan menggunakan persamaan (2),
Model ini juga menghasilkan nilai devians, yakni ukuran
tingkat ketidakcocok model (cf. McCullagh & Nelder, 1989).
Tahap
2:
Analisis model dengan semua variabel ekplanasi pada level
bawah. Hal ini berarti bahwa komponen varians dari slopnya ditetapkan nol.
Model ini ditulis:
Pada tahap ini kita menguji kontribusi masing-masing
variabel eksplanasi secara individual. Jika jita menggunakan metode estimasi
FML, kita bisa menguji perbaikan model yang
terpilih pada tahap ini dengan cara menghitung perbedaan devians dari
model ini dan model sebelumnya (the intercept-only model). Perbedaan ini
memperkirakan variasi chi-square pada derajat bebas dalam jumlah parameter
dalam kedua model. Pada kasus ini derajat bebas sama dengan jumlah variabel
eksplanasi yang ditambahkan pada tahap 2.
Tahap 3.
Menilai apakah beberapa slop dari variabel eksplanasi
mempunyai komponen varians yang signifikan antar kelompok. Sehingga modelnya
adalah
Pengujian variasi slop random merupakan langjah terbaik pada
basis satu per satu. Variabel yang dihilangkan pada tahap sebelumnya bisa
dianalisis lagi pada tahap ini: sangat memungkinan sebuah variabel eksplanasi
tidak signifikan pada saat pengujian tahap 2 tetapi signifikan pada tahap ini.
Setelah memutuskan slop mana yang signifikan, kiya bisa memasukkan semua
komponen varians pada model akhir dan melakukan uji Chi-square menurut devians
untuk menguji apakan model ini lebih baik daripada model pada tahap 2. (Jika
kita menemukan perubahan pada bagian rando dari model, uji Chi-square juga bisa
digunakan bersamaan dengan estimasi RML. Jika perhitungan jumlah parameter
dimasukkan, ingat bahwa tahap 3 juga melibatkan varians antar slop.)
Tahap
4:
Tambahkan
variabel eksplanasi pada level paling atas, seperti persamaan (5):
Pada tahap ini kita bisa menguji apakah variabel-variabel
tersebut menjelaskan variasi antar kelompok dalam variabel dependen.
selanjutnya, jika kita menggunakan metode estimasi FML, kita bisa menggunakan
uji Chi-square untuk menguji perbaikan kelayakan model.
Tahap 5:
Tambahkan interaksi lintas level antar variabel eksplanasi
level kelompok dengan variabel eksplanasi pada lebel individual yang mempunyai
variasi slop signifikan pada pada tahap 3. Hal ini menghasilkan model penuh
yang siap diformulasikan seperti persaman (6):
Selanjutnya, jika kita menggunakan metode estimasi FML, kita
bisa menggunakan uji Chi-square untuk menguji perbaikan kelayakan model.
Pada masing-masing tahap, kita putuskan apakah koefisien
regresi atau (ko)varians yang dijadikan dasar uji signifikansi, perubahan
devians, dan perubahan komponen varians. Secara spesifik, jika kita memasukkan
variabel eksplanasi pada tahap 2, kita harapkan varians s² pada level paling bawah rendah. Jika komposisi dari
kelompok terkait dengan variabel eksplanasi tidak identik, kita menginginkan
varians pada level paling atas rendah. Karena itu, variabel eksplanasi pada
level individual menjelaskan bagian dari individu dan bagian dari varians
kelompok. Variabel eksplanasi pada level atas yang dimasukkan pada tahap 4
hanya bisa menjelaskan varians level kelompok. Perlu dilakukan perhitungan analogi koefisien
korelasi handa untuk mengetahui berapa varians yang sebenarnya yang diperoleh
pada masing-masing level. Namun, korelasi ganda berada taksiran terbaik, dan
sangat memungkinkan lebih kecil jika kita memasukkan variabel eksplanasi.
No comments:
Post a Comment